BOGOR (13/5/2023) - Ikatan PIMTI Perempuan bekerja sama dengan GIA CorpU  menyelenggarakan seminar dan rapat koordinasi di Pusdiklatwas BPKP, Ciawi, Bogor. Acara dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri oleh seluruh anggota PIMTI perempuan serta seluruh ASN perempuan. Turut hadir secara langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga serta Pembina Ikatan PIMTI Indonesia Winarni Monoarfa.

Mengusung tema “Memperkuat Peran Strategis ASN Perempuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Seminar dan Rapat Koordinasi tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman antarpimpinan tinggi perempuan. Dengan demikian dapat mendiseminasi ilmu tersebut kepada perempuan-perempuan di instansinya masing-masing, mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan strategis, serta memperkuat peran strategis ASN perempuan untuk berkontribusi lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyampaikan bahwa kesetaraan gender di BPKP saat ini sudah sangat baik. Seluruh pegawai BPKP memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir. Ateh berharap agar perempuan di Indonesia dapat berkembang lebih jauh lagi  serta memberikan kontribusi dan manfaatnya bagi kesejahteraan bangsa dan negara.

Kepala Pusdiklatwas BPKP Arief Tri Hardiyanto yang membuka acara secara langsung menyampaikan perkembangan GIACorpU sampai dengan saat ini telah memberikan kesempatan dan peluang kepada perempuan di lingkungan Pusdiklatwas BPKP. Arief menyampaikan bahwa ASN di Pusdiklatwas BPKP saat ini sejumlah 115 orang dengan 34% (39 orang) adalah ASN perempuan.

Pembina Ikatan PIMTI Indonesia Winarni Monoarfa menyampaikan tantangan ke depan menuntut peran perempuan dan eksistensisnya untuk tetap berdaya dan tangguh. Diharapkan perempuan di Indonesia terus berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara. Tujuan dari ikatan PIMTI yaitu berkolaborasi untuk mengakselerasi perwujudan perempuan berdaya guna mendukung tujuan pembangunan nasional. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya pada bidang Pendidikan, bidan Pengabdian Masyarakat dan bidang Sosial dan Budaya.

Program Kerja PIMTI Tahun 2023 disampaikan oleh Lenny N. Rosalin selaku Ketua Presidium ikatan PIMTI Indonesia. Adapun program kerja tersebut di antaranya (1) Program Kegiatan PIMTI dengan kegiatan K/L, (2) Program Kerja Sama Penyelenggaraan Hari-Hari Nasional, (3) Program Para Pengurus Bidang, (4) Penyelesaian Isu-Isu Internal Penguatan Organisasi PIMTI, (5) Program Toko Online PIMTI, (6) Program Sekolah PIMTI, dan (7) Addendum Pengurus IPIMTI  2023-2024.

Acara seminar kemudian dibuka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga. Bintang mengajak seluruh anggota PIMTI tidak hanya memperjuangan hak-hak ASN perempuan saja akan tetapi juga perempuan yang ada di lingkungan setempat untuk dapat memenuhi apa yang menjadi mandat undang-undang 1945 bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Bintang juga menyampaikan bahwa partisipasi ASN perempuan menjadi salah satu aspek penting untuk mewujudkan cita-cita negara. ASN perempuan merupakan think tank untuk mencari solusi atas persoalan sosial yang dihadapi masyarakat melalui pemikiran dan ide-ide untuk merumuskan atau memformulasikan kebijakan dan program yang lebih adil dan inklusif untuk semua kelompok.

Source :  (Kominfo BPKP/DNP/IZ)