Begitulah julukan yang disebutkan Ikhwan Mulyawan, Direktur Pengawasan Bidang Politik dan Penegakan Hukum BPKP dalam sambutan pembukaan Pelatihan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI (6/3). Ikhwan mewakili Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam PMK dalam memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta pelatihan yang masih muda-muda. Ikhwan berharap banyak terhadap para peserta karena merekalah yang akan menjadi masa depan Kementerian Hukum dan HAM, para pengambil kebijakan di masa mendatang. Sebagai masa depan Kemenkumham, para peserta ini sangat tepat belajar mengenai SPIP karena SPIP merupakan pondasi untuk pelaksakanaan tugas dan fungsi di Instansi Pemerintah, karena 4 tujuan SPIP semuanya demi tercapainya tujuan organisasi. 

 

Ikhwan juga menyampaikan SPIP bukan hanya tanggung jawab Inspektorat Jenderal, namun tanggung jawab semua elemen di Kementerian Kumham. Sejauh ini Kumham memiliki progress yang bagus untuk SPIP, sudah ada penilaian mandiri, quality assurance dari Itjen, dan evaluasi dari BPKP. Berdasarkan proses yang telah dilalui tersebut, masih ada area of improvement yang perlu dicatat yaitu terkait dengan temuan BPK yang masih menjadi pekerjaan rumah Kemenkumham perlu diperhatikan, terutama yang ada kaitannya dengan manajemen risiko dan budaya risiko. Apresiasi juga disampaikan Ikhwan terhadap terobosan yang dilakukan Kemenkumham karena telah memangkas birokrasi mengenai pengajuan paspor haji dan umroh dimana ada trade off antara kemudahan dan pengendalian. Area of improvement berikutnya adalah terkait perencanaan yang nanti akan dibahas dalam salah satu sesi pelatihan SPIP Terintegrasi ini, yaitu ”Perencanaan yang Berkualitas”. 

 

Harapan Ikhwan yang disampaikan kepada peserta adalah agar nanti para peserta ini pulang membawa warna baru dan semangat baru di Kemenkumham, nantinya para peserta ini akan menjadi penyelenggara dan bisa juga menjadi asesor penilaian mandiri. Namun di atas itu semua, SPIP jangan hanya dilihat pada capaian skornya saja, namun lebih bagaimana SPIP dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi. (SWJ).