Ciawi - Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia pun ada satuan pengawasan intern lohh. Tugas mereka, sebagaimana kata beberapa situs PTN, di antaranya (1) membantu rektor dalam melaksanakan pengawasan internal, (2) melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, pengujian dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab unit kerja, (3) merencanakan dan menentukan prosedur dan ruang lingkup pelaksanaan pengawasan. Untuk melaksanakan tupoksi tersebut tentu dibutuhkan kompetensi yang rutin diperbaharui sesuai perkembangan zaman. Nahhh, maka mulai hari Senin tanggal 7 Juni 2021 berkumpullah 85 orang para pegawai SPI PTN seluruh Indonesia, yang dibagi dalam 3 kelas, di Hotel IPB Convention Center Bogor, untuk mengikuti pelatihan audit. Penyelenggara pelatihan, tentu saja, Pusdiklatwas BPKP yang berkoordinasi dengan Itjen Kemdikbud Ristek.

 

Seremonial pembukaan Diklat dihadiri oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP, Arief Tri Hardiyanto, dan Inspektur Jenderal Kemdikbud Ristek, Chatarina Muliana. Dalam acara tersebut, Bu Irjen memberikan sambutan yang berjudul "Peningkatan Kompetensi SPI PTN dan Sinergitas SPI dengan APIP". Diklat akan berlangsung selama 7 hari. Materi yang diajarkan meliputi paradigma audit intern, standar dan kode etik, proses dan konsep audit berbasis risiko, perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit. 

 

Tujuan yang ingin dicapai dari Diklat ini ibarat kata-kata mutiara, "Hasil dari ilmu adalah tindakan, bukan pengetahuan." Dalam bahasa formal, mutiara tersebut berubah menjadi balok panjang tegak lurus bertulis "Peserta mampu menjelaskan konsepsi audit dan audit intern, serta mampu membantu pelaksanaan proses dan tahapan audit, sebagai bagian dari suatu tim audit, sesuai dengan standar audit dan kode etik auditor".

 

Selamat belajar, salam pengawasan. (rl)