Ciawi - Sore ini peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) melanjutkan kegiatan studi lapangan terhadap pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan berdiskusi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta umumnya banyak terkait dengan bagaimana mengelola kinerja pemerintahan daerah. Kepala Pusdiklatwas BPKP, Sally Salamah, bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut.
Muncul pertanyaan yang menarik dari Iwan Setiawan di Kalimantan Tengah yang menanyakan bagaimana Gubernur menangani banyaknya komplain masyarakat yang masuk ke dalam kanal pengaduan. Gubernur Jateng menjawab dengan gayanya yang komunikatif bahwa ia memanfaatkan sistem aplikasi untuk berkomunikasi dengan para kepala dinas dalam rangka mencari solusi untuk aduan-aduan masyarakat. Setiap aduan yang masuk ditelaah dan disampaikan kepada kepala dinas terkait agar dijawab dalam 1x24 jam.
Untuk menjawab pertanyaan Lady dari Jakarta tentang bagaimana memotivasi ASN yang berusia di atas 50 untuk melek digital, Gubernur bercerita panjang lebar. Gubernur mengetahui kecenderungan para pegawai untuk memiliki smartphone dan paham bahwa usia tua tidak otomatis gagap teknologi. Mereka hanya butuh didorong, oleh sebab itu dalam suatu acara Gubernur mengajak para pegawainya bersama-sama membuat akun media sosial. Melalui media sosial para pegawai dapat langsung menangkap aspirasi masyarakat, sehingga dapat menghemat waktu dalam proses birokrasi.
Melalui interaksi bersama Ganjar Pranowo via zoom meeting ini tampak sekali bahwa teknologi yang dihadirkan dalam pekerjaan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah telah memberikan kemudahan, kelancaran, dan kecepatan dalam pelaksanaan prosesnya. (rl)